
Siapa yang tak tahu manfaat madu? Makanan alami yang diproduksi oleh lebah ini sudah dikenal karena manfaatnya yang melimpah untuk kesehatan. Baru-baru ini, peneliti juga menemukan manfaat lain lagi dari madu.
Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Selandia Baru mengungkap bahwa madu juga bisa digunakan untuk meredakan kecemasan dan meningkatkan daya ingat.
Peneliti percaya bahwa hal ini juga berdampak baik pada manusia. Mengonsumsi madu secara teratur bisa menurunkan kecemasan dan meningkatkan kemampuan otak mereka untuk mengingat.
Selain itu, madu juga memiliki khasiat sebagai antioksidan yang mencegah penuaan.
Satu sendok makan madu setiap pagi tidak hanya membantu Anda mengurangi berat badan, tetapi juga membantu dalam meningkatkan daya ingat.
Para peneliti mengemukaan bahwa madu dapat meningkatkan daya ingat disebabkan aksi antioksidan yang dapat membantu mencegah proses perusakan sel oleh radikal bebas di dalam tubuh.
Sementara itu dalam sejarah farmakologi, manfaat atau khasiat dari madu memang sudah diketahui sejak lama. Sebelum tahun Masehi, madu sangat popular sebagai jenis minuman menyegarkan dan menyehatkan.
Pada masa ini madu sudah banyak dimanfaatkan manusia sebagai minuman kesehatan, pengobatan berbagai penyakit, pengawetan mayat.
Madu juga dianggap dapat memperpanjang umur manusia karena kalau dikonsumsi dalam kadar tertentu secara rutin menghasilkan kesehatan yang baik dan tetap awet muda.
Ibnu Sina (890-1037), bapak kedokteran dunia dan pemikir muslim terkemuka merupakan tokoh kedokteran yang mengulas banyak mengenai khasiat madu dari segi kesehatan dan dunia kedokteran.
Selama hidupnya, Ibnu Sina banyak mengkonsumsi madu sehingga awet muda dan berumur panjang.
Madu, menurut Ibnu Sina, dapat menyembuhkan berbagai penyakit dari yang ringan sampai yang berat, seperti tekanan darah tinggi dan jantung. Madu juga dapat menurunkan suhu badan serta mengatur sekresi, sehingga dapat menghilangkan penyakit demam.
Penelitian terakhir yang dikeluarkan dari Universitas Moskow, menyatakan jika madu ternyata juga mengandung logam alumunium, boron, krom, tembaga, timbal, titanium, seng, asam organik, asetilkolin, hormon, antibiotik, zat antiracun serta zat antikanker.
Zat-zat ini sangat penting untuk memperlancar proses biokimia tubuh dan proses penyembuhan aneka penyakit. Sementara kandungan enzim dalam madu dilaporkan paling tinggi jika dibandingkan dengan mahanan lainnya.
Penelitian ini juga menyebutkan madu diyakini dapat menyembuhkan tukak lambung (maag), radang usus, serta kesulitan buang air besar (sembelit). Jadi sangat baik memang untuk mengkonsumsi madu dalam keseharian kita.
Peneliti percaya bahwa hal ini juga berdampak baik pada manusia. Mengonsumsi madu secara teratur bisa menurunkan kecemasan dan meningkatkan kemampuan otak mereka untuk mengingat.
Selain itu, madu juga memiliki khasiat sebagai antioksidan yang mencegah penuaan.
Satu sendok makan madu setiap pagi tidak hanya membantu Anda mengurangi berat badan, tetapi juga membantu dalam meningkatkan daya ingat.
Para peneliti mengemukaan bahwa madu dapat meningkatkan daya ingat disebabkan aksi antioksidan yang dapat membantu mencegah proses perusakan sel oleh radikal bebas di dalam tubuh.
Sementara itu dalam sejarah farmakologi, manfaat atau khasiat dari madu memang sudah diketahui sejak lama. Sebelum tahun Masehi, madu sangat popular sebagai jenis minuman menyegarkan dan menyehatkan.
Pada masa ini madu sudah banyak dimanfaatkan manusia sebagai minuman kesehatan, pengobatan berbagai penyakit, pengawetan mayat.
Madu juga dianggap dapat memperpanjang umur manusia karena kalau dikonsumsi dalam kadar tertentu secara rutin menghasilkan kesehatan yang baik dan tetap awet muda.
Ibnu Sina (890-1037), bapak kedokteran dunia dan pemikir muslim terkemuka merupakan tokoh kedokteran yang mengulas banyak mengenai khasiat madu dari segi kesehatan dan dunia kedokteran.
Selama hidupnya, Ibnu Sina banyak mengkonsumsi madu sehingga awet muda dan berumur panjang.
Madu, menurut Ibnu Sina, dapat menyembuhkan berbagai penyakit dari yang ringan sampai yang berat, seperti tekanan darah tinggi dan jantung. Madu juga dapat menurunkan suhu badan serta mengatur sekresi, sehingga dapat menghilangkan penyakit demam.
Penelitian terakhir yang dikeluarkan dari Universitas Moskow, menyatakan jika madu ternyata juga mengandung logam alumunium, boron, krom, tembaga, timbal, titanium, seng, asam organik, asetilkolin, hormon, antibiotik, zat antiracun serta zat antikanker.
Zat-zat ini sangat penting untuk memperlancar proses biokimia tubuh dan proses penyembuhan aneka penyakit. Sementara kandungan enzim dalam madu dilaporkan paling tinggi jika dibandingkan dengan mahanan lainnya.
Penelitian ini juga menyebutkan madu diyakini dapat menyembuhkan tukak lambung (maag), radang usus, serta kesulitan buang air besar (sembelit). Jadi sangat baik memang untuk mengkonsumsi madu dalam keseharian kita.
(Dikutip dari berbagai sumber)


.jpg)


0 komentar:
Dimohon Berkomentar Dengan Bahasa Yang Benar/Tidak Berkomentar Umpatan